Minggu, 28 Juli 2013

*..Bukan Kisah Indah..*



Memandang wajahmu sejenak, yang terlukis dalam sejuta lembar kertas kusam hatiku yang berdebu. Tersimpan abadi terkunci dalam sebuah harapan yang selama ini takkan pernah bisa kau bayangkan. Aku melukismu bersama gelapnya malam sepi tanpamu. Membayangkan wajahmu yang sulit untuk kulupakan, sulit untukku lepaskan. Meski dirimu tak bisa kutemui kembali, meski dirimu telah jauh tinggalkanku sendiri. Namun dirimu selalu ada dihatiku, menyentuhku, menggenggam erat perasaanku, yang dengan sengaja kusimpan semua keindahanmu didalamnya. Agar saat kupejamkan mata ini, aku bisa melihatmu aku bisa merasakanmu, lewat khayalku lewat rasaku..



Namun kenyataan yang terjadi saatku membuka mata ini kembali, cahaya indahmu berganti menjadi gelapnya langit tak berbintang yang hiasi warna kelam malamku. Seakan mengisyaratkan bahwa kau hanyalah mimpiku, bahwa kau hanyalah anganku. Namun kenyataan yang tersisa saatku memejamkan mata ini kembali, kutemukan kembali indahnya cahayamu yang tak bisa kusentuh dalam nyataku. Dirimu yang hanya bisa tinggal dalam mimpiku, dan dirimu yang hanya bisa hiasi anganku tentang cinta tentang cerita. Haruskah mataku terpejam selamanya? Agar dirimu tahu agar dirimu bisa mengerti aku ingin menemuimu, aku ingin bersamamu, aku membutuhkanmu melewati hari-hari yang terasa sulit bagiku tanpa kehadiranmu..

Ku mohon berilah aku jalan untukku pergi dari sisi dunia yang gelap tanpamu kini, saat ku mulai lelah menuruti keangkuhanku yang terlalu beku padamu hingga sulit bagimu untuk berpijak di hatiku, hingga sulit bagimu untuk berfikir tentang perasaanku. Malam ini ku mengharapmu, kembali kurindukan bayangmu yang dulu selalu hadir temani sepiku. Dalam gelapnya warna hitam, ku diam bertanya pada sang malam. Dimanakah cahaya yang dulu menerangi jalan hatiku yang berliku? Kini dia hilang seakan menjauh dari sisi hati yang kini mulai merasa sepi. Kuingin engkau tahu walau sendiri tanpa cahayamu, hati ini kan tetap mencari, mencari hatimu yang mulai menganggapku tak ada untukmu..

Kusadar dirimu takkan pernah bisa memberikanku kesempatan untukku tunjukkan ketulusan rasa ini. Namun bila masih bisa diriku meminta berikanku kesempatan untukku tunjukkan kesetiaan rasa ini. Setia mencintaimu, setia menyayangimu, setia menunggumu disini. Disinggasana hatiku yang takkan pernah kuberikan untuk yang lain selain dirimu, selain hatimu, dan selain cintamu..

Saatku terbawa tenggelam hanyut bersama waktuku. Tak sedetikpun ku melepaskan bayang dirimu dari hatiku. Meski ku ingin mencobanya namun kau tahu itu percuma sia-sia untukku lakukan. Kau tahu kenapa? Karena perasaan yang tercipta untukmu telah tertanam dalam di lubuk kecil hatiku yang rapuh. Seiring berjalannya waktu perasaan ini terus tumbuh bagaikan bunga yang menghiasi mimpiku. Entah mengapa semakin hati ini terluka semakin hati ini tersakiti oleh cinta yang ku miliki, bunga itu tetap tumbuh semakin indah hiasi taman kecil yang kau buat dihatiku. Seakan setiap tetes air mata yang terjatuh ini telah memberikannya kehidupan untuknya tetap bertahan seakan bunga itu berbisik padaku untukku juga bisa bertahan, untukku bisa berjalan temukan hatimu yang hilang..

Maafkan diriku yang tak pernah bisa berhenti untuk selalu menunggu untukku selalu berharap. Maafkan diriku  yang selama bersamamu tak pernah mampu menjadi seperti yang engkau mau tak pernah mampu berikan yang sempurna untukmu. Kusadari ku bukan yang terbaik untuk dirimu dan untuk masa depanmu, yang kupunya hanya cinta dan harapan tentang kita. Kusadari ku hanyalah burung tak bersayap yang terlalu menginginkan untukku bisa terbang menyentuh cahaya indahmu diatas sana, hanya ingin menyentuhnya sekali saja..

Seiring waktu yang memanggilku untukku terbangun, biarkan aku lelah dengan mimpiku biarkan aku menyerah dengan harapku. Karena sejujurnya kusadari kau takkan bisa kumilki sampai kapan pun sampai mati pun, karena ku tahu kau takkan pernah bisa menjadi nyataku. Karena dirimu terlalu indah untuk diriku yang tak indah terlalu sempurna untuk diriku yang tak sempurna. Walau cinta yang kumiliki ini nyata walau penantian ini bukanlah cuma kata, namun kembali ku sadar siapa diriku yang hanyalah burung tak bersayap. Dirimu yang hanya bisa menjadi nyata dalam khayalku, hanya dalam hembusan nafasku, dan hanya dalam sisa detak jantungku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hanya manusia biasa. Tak memiliki hal istimewa ataupun yang di istimewakan..