Aku ingin menjadi dirinya. Seseorang yang menjadi tujuan hidup dan kau kalungkan harapan bersama sesuatu yang kau sebut bahagia. Perasaan dan perhatian yang kau berikan padanya, mengalahkan semua waktu dan usaha yang pernah ku berikan untukmu...
Aku ingin menjadi dirinya. Seseorang yang kau maafkan berkali-kali, meski salahnya sudah tak terhitung akar pangkat jumlah kali bagi. Kesetiaan yang begitu kau agungkan menjadi alasan yang selalu kau sebutkan karenanya. Mengalahkan kesetiaanku yang selama ini ada untukmu, bahkan sebelum dia mengenalmu...
Aku ingin menjadi dirinya. Seseorang yang kau rapalkan namanya dalam setiap baris doa dan pengharapan yang tak pernah bosan kau panjatkan. Keyakinan akan semesta yang takkan lelah untuk mendengar pintamu yang tak pernah berubah. Kau lupa bahagiamu selama ini karena ada seseorang yang selalu meminta hal itu di belahan langit yang berbeda...
Aku ingin menjadi dirinya. Seseorang yang begitu kau puja meski hatinya tak pernah menjadikanmu yang utama. Ya, cinta adalah tentang perjuangan. Cinta adalah tentang bertahan. Katamu mengutip kalimat yang tertulis dalam setiap buku novel dan sastra yang sempat kau baca. Buku yang sama yang tersimpan di sudut meja kerja, buku yang sama yang selalu kau pinjam untuk kau rusak sampulnya dengan sentuhan jemari yang tak bisa kumiliki...
Aku hanya ingin menjadi dirinya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar