*..Sebenarnya..*

Sebenarnya aku menahan perih waktu kuputuskan untuk pergi darimu. Membuatmu bertanya apakah ini akhir dari sebuah cerita, apakah ini yang kusebut dengan cinta yang pernah kukatakan padamu? Meninggalkan dan menyerah begitu saja dengan keadaan? Kamu salah! Aku memang pergi namun tidak dengan kata meninggalkan. Karena walaupun kita tak bisa lagi saling menatap, walaupun kita tak bisa lagi saling mendengar. Aku selalu ada untukmu, selalu ada menjagamu. Karena tanpa kamu sadari aku ada dalam setiap hembusan angin yang kau hirup bersama doa dan harapanku yang kemudian mengalir di setiap detak jantungmu..


Sebenarnya tak banyak yang bisa aku berikan dan janjikan untukmu. Seperti mereka yang bisa memberikanmu bunga, boneka, puisi dan apapun itu yang bisa membuatmu tersenyum bahagia. Aku bukan pujangga, aku hanyalah insan biasa yang hanya bisa berharap yang terbaik untukmu, hanya bisa berdoa untuk kebahagiaanmu. Ya benar, hanya doa sesuatu yang terbaik yang bisa aku berikan untukmu. Mungkin bagimu cinta bukan hanya sekedar doa dan harapan tapi sesuatu yang bisa membuatmu bahagia dan aku tak bisa memberikan itu padamu..

Sebenarnya aku masih inginkanmu, namun logikaku memaksaku untuk melupakan rasa itu ketika kulihat siapa diriku dalam cermin. Aku bukan malaikat yang bisa menerangi jalanmu, menuntunmu saat kau butuh cahaya ketika gelap dan sepi memenuhi ruang hatimu. Aku bukanlah seorang yang kau dambakan hanyalah satu dari seribu, dan jikapun aku pergi masih ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang yang mencintaimu. Aku yakin kamu pasti tersenyum di sana, karena dengan ini lebih sedikit pilihan yang ada untukmu..

Sebenarnya aku takkan pernah memaksakanmu aku hanya berharap engkau akan menemukan seorang yang bisa menjaga cintamu. Dan kumohon kau selalu ingat kataku. Aku akan bahagia jika kamu bahagia, aku akan tersenyum jika kamu bisa tersenyum. Namun jangan pernah menangis dan terluka di depan mataku. Karena aku akan sangat marah padanya yang telah membuatmu terluka termasuk jika dia adalah diriku sendiri..

Sebenarnya aku sangat menyayangimu namun aku sadar saat ini dan mungkin selamanya aku tak berarti di matamu. Tapi aku kan berjanji ku kan berikan yang terbaik untukmu. Maafkan jika aku harus pergi dan meninggalkanmu saat ini hanya untuk mencari sesuatu yang bisa membuatmu bahagia. Ya, bahagiamu mungkin adalah tanpa aku di kehidupanmu..