*..Buku Kenangan..*

 

Dulu aku memiliki sebuah buku. Buku cerita yang tak sempat aku baca. Buku yang kugunakan untuk mengisi ruang diantara barang-barang kecil di dalam tas hitamku yang sudah lusuh dan juga usang. Dari awal aku tak pernah berminat membacanya. Niatku hanya untuk benar-benar mengisi ruang kosong yang ada, agar ku merasa sedang membawa hal yang berharga. Bukan rasa hampa yang selama ini kubawa kemana-mana...

Sampai akhirnya buku ini terasa menjadi beban pada saat hal-hal yang harus kubawa bertambah banyak dan bertambah sesak. Satu hari aku ingin mengeluarkan dan membuang buku itu di tengah jalan. Namun sayangnya jalan yang kulalui berada di persimpangan. Aku takut buku itu bingung menentukan arah kemana ia harus berjalan. Ya aku tahu, aku terlalu berperasaan. Bahkan untuk hal yang tak memiliki perasaan...

Kuurungkan niatku, sampai kuputuskan untuk menemukan seseorang yang mau memiliki buku itu. Tak perlu dia baca cukup dia simpan dan jaga. Karena kita semua tahu, buku itu lemah dan rapuh. Dia tak suka hujan, karena hujan akan meleburkan dan menghancurkan setiap cerita dan kenangan yang dituliskan. Meski takkan pernah dia baca, setidaknya jagalah bentuknya agar tetap utuh. Biar buku itu sendiri yang menjaga ceritanya agar tetap tak tersentuh...

Sampai saat seseorang itu akhirnya datang. Gadis kecil periang yang tinggal di seberang jalan. Seperti yang kuduga, dia sama sepertiku. Tak berminat membaca cerita yang ada dalam buku itu. Dia hanya tak tega melihatku yang sedang kesusahan. Uluran tangan dan senyum kecilnya hanya ingin berniat meringankan beban. Hingga bukan hanya buku dia menawarkan dirinya untuk membawa hal-hal lain yang selama ini memberatkan. Ya aku tahu, ia terlalu berperasaan. Bahkan untuk hal yang mungkin memiliki perasaan..

Aku senang. Aku senang bukan karena kehadirannya yang mau meringankan bebanku. Aku senang bukan karena perhatiannya yang mengerti akan kesusahanku. Namun aku senang karena dia berjanji suatu hari akan membaca buku milikku. Jadi setelah pertemuan dihari itu telah berlalu, disini aku bertanya-tanya dalam hati. Apakah dia telah membaca buku itu sampai bab terbaru, bab tentang hati yang dulu pernah patah namun kembali tumbuh setelah bertemu denganmu..