Jika kamu ingin pergi, pergi saja. Jika kamu ingin menjauh, menjauhlah sejauhnya. Aku takkan menahanmu dengan sengaja. Aku juga takkan mengejarmu dengan susah payah. Karena kau pun tahu, aku hanyalah sebuah boneka sawah..
Dari awal semesta hanya menugaskanku untuk bertahan bukan untuk menahan. Dari awal takdir hanya menyuruhku untuk melindungi bukan untuk memiliki. Tugas yang teramat berat untukku yang bahkan tak punya mulut untuk berkata, bahkan tak memiliki kaki untuk berlari..
Dari awal aku tak memiliki pengetahuan tentang aksara, angka, dan juga rasa. Jadi kau pantas jika ingin pergi. Tinggalkan saja aku disini bersama semilir angin yang terkadang datang dan juga pergi. Sama seperti dirimu, sama seperti hadirmu. Hanya saja angin tak pernah menitip rindu..
Maaf. Bukannya aku tak ingin mengejarmu, memperjuangkanmu, bahkan menemanimu setiap waktu. Hanya saja ada alasan kenapa aku tak bisa melakukan semua itu. Jangan kau tanya alasannya apa, bukankah sudah kubilang dari awal aku tak bisa apa-apa. Aku hanyalah boneka sawah yang tertancap di tanah, kewajibanku hanya melindungimu bukan memilikimu. Apalagi membahagiakanmu. Bukankah bahagiamu juga bukan bersamaku..
Maaf. Jika di matamu aku hanyalah sosok pecundang yang tak pernah bisa berjuang. Yang kutawarkan hanyalah tempat singgah ketika kau sedang lelah. Yang kuberikan hanyalah tubuh terkoyak yang siap dijadikan sandaran ketika kau sedang kesulitan. Aku hanyalah boneka sawah, tidak akan pergi dan tidak akan mati. Aku masih di tempat yang sama, jadi tak perlu kau cari kemana-mana. Aku masih melakukan hal yang sama. Masih menunggu bersama rindu, masih berdiri bersama sepi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar